Autis tantrum adalah ledakan emosi yang terjadi pada anak autis. Tantrum dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti frustrasi, kelelahan, atau rasa tidak nyaman. Anak autis sering mengalami kesulitan dalam mengekspresikan emosinya, sehingga tantrum merupakan salah satu cara mereka untuk menyampaikan perasaannya.
Berikut adalah beberapa penyebab autis tantrum:
Anak autis sering mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti aturan. Hal ini dapat menyebabkan mereka frustrasi, yang kemudian dapat memicu tantrum.
Anak autis sering memiliki tingkat energi yang tinggi. Ketika mereka kelelahan, mereka mungkin menjadi lebih mudah marah dan tantrum.
Anak autis sering memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai stimulus, seperti suara, cahaya, atau sentuhan. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa tidak nyaman, yang kemudian dapat memicu tantrum.
Anak autis sering menyukai rutinitas dan perubahan dapat menyebabkan mereka merasa tidak nyaman. Hal ini dapat memicu tantrum.
Gejala autis tantrum bervariasi dari anak ke anak. Namun, gejala umum yang dapat terjadi meliputi:
Anak autis yang tantrum mungkin berteriak, menangis, atau memukul-mukul.
Anak autis yang tantrum mungkin menendang, menggigit, atau memukul orang lain.
Anak autis yang tantrum mungkin melempar barang-barang di sekitarnya.
Anak autis yang tantrum mungkin menendang-nendang kakinya.
Anak autis yang tantrum mungkin menggigit tangannya.
Anak autis yang tantrum mungkin mencubit orang lain.
Anak autis yang tantrum mungkin menjambak rambutnya.
Anak autis yang tantrum mungkin membenturkan kepalanya ke benda keras.
Anak autis yang tantrum mungkin menangis.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi autis tantrum:
Penting untuk tetap tenang saat anak autis tantrum. Jika Anda panik atau marah, anak autis akan semakin tegang dan tantrumnya akan semakin parah.
Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak autis dari hal yang membuatnya tantrum. Anda dapat mengajaknya bermain, membaca buku, atau pergi ke tempat yang tenang.
Jika anak autis terlalu marah untuk diajak berbicara, berikan ia waktu untuk tenang. Biarkan ia sendirian di ruangan yang aman selama beberapa menit.
Setelah anak autis tenang, berikan ia penjelasan tentang apa yang terjadi. Biarkan ia tahu bahwa Anda mengerti perasaannya.
Hukuman dapat memperburuk tantrum. Alih-alih menghukum, fokuslah pada membantu anak autis belajar cara mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat.
Autis tantrum adalah hal yang normal terjadi pada anak autis. Dengan memahami penyebab dan gejala tantrum, Anda dapat lebih siap untuk mengatasinya.

Belum ada tanggapan untuk "Apa Itu Autis Tantrum"
Posting Komentar