Contoh Analisis Z-score

Table of Contents [Show]

    Analisis Z-score adalah metode statistik yang digunakan untuk membandingkan nilai suatu data dengan distribusi normal. Z-score dihitung dengan cara mengurangi nilai data dengan rata-rata distribusi normal, kemudian membaginya dengan standar deviasi distribusi normal tersebut.

    * Z-score
    * Distribusi normal
    * Rata-rata
    * Standar deviasi

    Z-score memiliki beberapa kegunaan, antara lain:

    Misalkan, kita memiliki data tinggi badan 100 orang dewasa. Rata-rata tinggi badan adalah 170 cm, dan standar deviasinya adalah 10 cm. Jika tinggi badan seseorang adalah 180 cm, maka Z-score-nya adalah 1.00. Hal ini berarti tinggi badan tersebut berada 1 standar deviasi di atas rata-rata.

    Berikut adalah contoh lain. Misalkan, kita memiliki data nilai ujian matematika 100 siswa. Rata-rata nilai ujian adalah 70, dan standar deviasinya adalah 10. Jika nilai ujian seorang siswa adalah 80, maka Z-score-nya adalah 1.00. Hal ini berarti nilai ujian tersebut berada 1 standar deviasi di atas rata-rata.

    Secara umum, nilai Z-score yang lebih besar menunjukkan bahwa data tersebut lebih ekstrim. Data dengan Z-score lebih besar dari 2,58 atau lebih kecil dari -2,58 dianggap sebagai outlier.

    Simak video Contoh Analisis Z-score dibawah ini

    Contoh Analisis Z-score

    See Also

    Postingan terkait:

    Belum ada tanggapan untuk "Contoh Analisis Z-score"

    Posting Komentar