Autis hiperaktif adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan sosial, komunikasi, dan perilaku anak. Anak dengan autis hiperaktif memiliki gejala autis, seperti kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, serta memiliki pola perilaku yang berulang atau terbatas. Selain itu, anak dengan autis hiperaktif juga memiliki gejala hiperaktif, seperti sulit diam, mudah terdistraksi, dan impulsif.
* Kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain
* Pola perilaku yang berulang atau terbatas
* Sulit diam
* Mudah terdistraksi
* Impulsif
* Faktor genetik
* Faktor lingkungan
* Melalui observasi dan penilaian oleh ahli
* Terapi perilaku
* Obat-obatan
Autis hiperaktif adalah kondisi yang menggabungkan gejala autis dan hiperaktif. Gejala autis meliputi kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, serta memiliki pola perilaku yang berulang atau terbatas. Gejala hiperaktif meliputi sulit diam, mudah terdistraksi, dan impulsif.
Gejala autis yang umum terjadi pada anak dengan autis hiperaktif meliputi:
* Kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain
* Tidak bisa mengikuti instruksi
* Tidak bisa bermain dengan anak lain
* Tidak bisa memahami emosi orang lain
* Tidak bisa menggunakan bahasa tubuh
* Pola perilaku yang berulang atau terbatas
* Mengulang-ulang kata atau frasa
* Bermain dengan cara yang sama berulang-ulang
* Terobsesi dengan objek tertentu
* Melakukan gerakan berulang, seperti menggoyangkan tangan atau kaki
Gejala hiperaktif yang umum terjadi pada anak dengan autis hiperaktif meliputi:
* Sulit diam
* Selalu bergerak
* Suka berlari
* Suka melompat
* Mudah terdistraksi
* Sulit fokus pada satu hal
* Mudah mengalihkan perhatian
* Impulsif
* Tidak bisa berpikir sebelum bertindak
* Suka bertindak tanpa pertimbangan
Penyebab autis hiperaktif masih belum diketahui secara pasti. Namun, diduga ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap kondisi ini, yaitu:
* Faktor genetik
* Penelitian menunjukkan bahwa autis hiperaktif memiliki komponen genetik yang kuat.
* Faktor lingkungan
* Paparan zat-zat beracun selama kehamilan atau masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko autis hiperaktif.
Diagnosis autis hiperaktif dilakukan oleh ahli, seperti dokter anak, psikolog, atau ahli saraf. Diagnosis didasarkan pada observasi dan penilaian terhadap gejala autis dan hiperaktif.
Penanganan autis hiperaktif bertujuan untuk membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi, serta mengurangi gejala hiperaktif. Penanganan yang dapat dilakukan meliputi:
* Terapi perilaku
* Terapi perilaku adalah salah satu bentuk penanganan yang paling efektif untuk autis hiperaktif. Terapi ini bertujuan untuk mengajarkan anak keterampilan sosial dan komunikasi, serta membantu mereka mengendalikan perilaku hiperaktif.
* Obat-obatan
* Obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi gejala hiperaktif, seperti obat stimulan atau antidepresan.
Autis hiperaktif adalah kondisi yang kompleks dan dapat memengaruhi kehidupan anak secara signifikan. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, anak dengan autis hiperaktif dapat berkembang dan menjalani kehidupan yang produktif.
Belum ada tanggapan untuk "Apa Itu Autis Hiperaktif"
Posting Komentar