AUM memiliki beberapa fungsi dalam investasi saham, antara lain:
Semakin besar AUM perusahaan sekuritas, maka semakin besar pula skala bisnisnya. Hal ini mencerminkan bahwa perusahaan tersebut dipercaya oleh banyak investor untuk mengelola dana mereka.
Investor dapat mempertimbangkan AUM sebagai salah satu faktor dalam memilih perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas dengan AUM besar umumnya memiliki pengalaman dan reputasi yang baik, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabahnya.
Peningkatan AUM dapat menjadi indikator bahwa perusahaan sekuritas tersebut memiliki kinerja yang baik. Hal ini dikarenakan semakin banyak investor yang mempercayakan dananya kepada perusahaan tersebut.
Komponen AUM dalam saham antara lain:
Dana yang digunakan untuk membeli saham merupakan komponen utama AUM dalam saham.
Dana yang digunakan untuk membeli obligasi juga merupakan komponen AUM dalam saham.
Dana yang digunakan untuk membeli reksa dana juga merupakan komponen AUM dalam saham.
Instrumen investasi lainnya, seperti deposito, emas, dan cryptocurrency, juga dapat menjadi komponen AUM dalam saham.
AUM berbeda dengan NAV (Net Asset Value). AUM merupakan jumlah dana yang dikelola oleh perusahaan sekuritas, sedangkan NAV adalah nilai pasar dari portofolio investasi setelah dikurangi biaya operasional.
AUM merupakan salah satu indikator yang penting untuk dipertimbangkan dalam investasi saham. Perusahaan sekuritas dengan AUM besar umumnya memiliki pengalaman dan reputasi yang baik, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabahnya.
Apa Itu Aum Dalam Saham Video menarik
Belum ada tanggapan untuk "Apa Itu Aum Dalam Saham"
Posting Komentar